Yubileum 200 TAHUN: SUNGGUH LUAR BIASA!!
Ketika saya sedang membersihkan halaman biara kami di Gua-Lourdes, Kupang, Kepala Biara menyodorkan hpnya kepada saya, dengan mengatakan: “seseorang dari seberang menelepon”. Ketika saya mengucapkan “hello” saya mengenali suara yang menjawab, Sr. Monika. Beliau menanyakan kabar saya dan sedikit basa basi. Lalu tanpa berlama-lama beliau mengajukan pertanyaan sederhana tetapi mengundang jawaban mendalam “Sr. Jos, bagaimana perasaanmu merayakan 200 tahun Kongregasi? Bahagia atau biasa-biasa saja?” Saya menjawab dengan cepat: “Speechless, sister”. Lalu, beliau menyambung ”Tulislah yang “speechless” itu dan kirim ke saya...” Mungkin beliau tahu, “speechless” saya sarat makna dan perasaan sehingga beliau meminta saya menuliskannya.
Setelah hari itu, saya memperdalam bahan refleksi saya dengan membaca sejarah Kongregasi dan merefleksikan, mendengarkan suara batin saya ketika membolak-balik lembaran-lembaran sejarah. Rasa syukur dan bangga menyelimuti hati saya atas dua abad hadirnya Kongregasi di dunia ini. Itu waktu yang cukup panjang. Saya bersyukur menjadi salah satu anggota Kongregasi SJMJ, diperkenankan oleh Tuhan untuk ikut menyambung barisan pengikut Pater Wolff, suster-suster yang mau bekerja bagai raksasa dan membawa semua bagian dunia dalam hati. Betapa agung karya Allah. Ia berjalan bersama dan membimbing Kongregasi SJMJ (dengan nama-nama lainnya: Suster-Suster Pedagogie Chretienne, Societas Jesus Maria Joseph) sehingga boleh mencapai usia dua abad perutusannya tahun depan. Ini sungguh luar biasa!!
Hal yang sangat menginspirasi saya adalah peristiwa 200 tahun silam, 29 Juli 1822, pada waktu Kongregasi didirikan. Dari benih yang kecil, 3 suster muda, seusia kami, Kongregasi SJMJ dipercayakan oleh Tuhan di tangan-tangan kecil mereka. Saya membayangkan sebuah Kongregasi dipimpin oleh suster-suster kaul sementara seperti kami, apa kata dunia? Tetapi itu nyata, terjadi dalam sejarah Societas JMJ! Amazing! Dan yang lebih mengagumkan pada saat-saat genting dalam Kongregasi sekitar tahun 1840 suster-suster mampu membuat keputusan besar penuh konsekwensi. Mereka memilih berpisah dari rekan-rekannya yang tidak lagi mengikuti aturan hidup religius dan membentuk lembaga baru, Societas JMJ. Kedewasaan dan siap menerima resiko untuk melaksanakan Kehendak Bapa adalah kualitas suster-suster muda pada masa awal. Itulah kekaguman saya. Kami, generasi muda perlu belajar sejarah dan menimba inspirasi supaya kami mampu memiliki komitmen yang tinggi, berani berjuang menghadapi bentuk-bentuk baru tantangan masa kini. Kami patut berterima kasih kepada suster-suster Belanda yang menanamkan benih hidup religius di Indonesia. Sebagai generasi penerus Kongregasi. kami harus memiliki kekuatan hidup rohani, memiliki prinsip hidup, dan daya juang yang tinggi. Jika kita hanya memiliki mentalitas lemah, kita salah pilih bergabung dalam kongregasi yang mewarisi semangat bekerja bagai raksasa. Kami harus siap sedia menerima setiap perutusan dengan iman yang kokoh, tetap berkomitmen menjadi suster-suster SJMJ yang sejati.
Pada moment Perayaan 200 tahun Kongregasi ini, kami sebagai anggota Kongregasi diajak untuk melihat di sekitar kami. Belum lama ini kami di NTT mengalami bencana alam. Tema besar perayaan ini “Menjadi Saudara” menjadi sangat relevan dalam situasi kami. Dalam komunitas, menjadi saudara satu sama lain membangkitkan semangat dan dorongan melaksanakan tugas belajar. Lebih luas lagi, ketika masyarakat di NTT membutuhkan pemulihan dari trauma pasca bencana, jika kita berani hadir dan terlibat akan semakin membuat tema ini menjadi kenyataan dalam perbuatan. Menjadi saudara meneguhkan kodrat kita sebagai makhluk sosial karena pada saat itu kami merasakan dan mengalami indahnya berbagi meskipun kecil dan terbatas. Siap sedia hadir terlibat dengan banyak orang yang berkehendak baik membuat orang-orang di sekitar kita menjadi keluarga kita.
Saya bersyukur menjadi bagian dalam Kongregasi SJMJ dan hidup bersama dengan rekan-rekan suster saya. Semoga Perayaan 200 Tahun Kongregasi SJMJ ini menjadi perayaan yang penuh rahmat bagi kita, dan bagi dunia serta membawa pembaharuan bagi seluruh hidup Kongregasi. Selamat Ulang Tahun Ke-200 Kongregasiku, SJMJ. Proficiat untuk kita semua!!